Nama saya Agus Prasetio. Saya adalah
seorang remaja berumur 19 tahun. Cita – cita saya adalah menjadi seorang analis
yang handal dalam sebuah perusahaan. Itulah sebabnya saya mengambil jurusan
Sistem Informasi di Universitas Gunadarma
Saya memperoleh semua informasi
tentang Gunadarma melalui media online. Selain itu saya juga banyak mendapat
masukan dari para sahabat saya. Ya, memang saya orang yang agak aktif bertanya
di dalam lingkungan saya. Sifat saya yang mudah bergaul mempermudah saya
mendapat berbagai informasi tentang apa yang saya butuhkan.
Saya adalah tipe orang yang gemar
bersosialisasi terhadap sesama. Hal itu dapat terjadi di lingkungan rumah,
kampus, atau pun di organisasi. Bicara tentang organisasi, saya adalah salah
satu anggota klub motor. Bukan klub motor yang biasa memacu adrenalin di jalan
dengan cara yang tidak aman, melainkan klub motor yang memiliki solidaritas
yang tinggi terhadap sesama. Tumbuh dan bergaul di lingkungan klub motor,
membuahkan hasil yang positif untuk saya.Karena klub motor ini mengajarkan saya
untuk selalu mengingat keselamatan dalam berkendara. Selain itu, saya juga
menjadi terbiasa kompak terhadap sesama, karena dalam klub motor, saya terbiasa
mementingkan solidaritas. Ibaratnya, kami sesama anggota klub motor sudah
seperti saudara. Hal ini pula lah yang menjadi alasan kuat bagi saya untuk
bergabung dengan klub ini.
Tentunya selain hal positif, ada pula
hal negatif. Klub motor ini hampir selalu mengadakan perkumpulan di malam hari
setiap hari Sabtu. Hal ini yang memicu kekhawatiran ibu saya. Namun ayah saya
memberikan kepercayaan penuh kepada saya untuk bergaul dengan sehat diluar
sana, sehingga saya bisa terus bergabung dengan klub motor ini.
Berbicara tentang sosialisasi, saya
juga cukup aktif dalam kehidupan dunia maya. Terbukti dengan saya memiliki akun
dalam beberapa situs jejaring sosial. Alasan saya aktif dalam dunia maya adalah
untuk menambah teman dan mempermudah bisnis online yang saya jalankan. Saya
tidak terlalu aktif menggunakan media cetak. Saya lebih sering menggunakan
media online dan media elektronik.
Mudah bergaul bukan berarti mudah
dalam segala hal. Terkadang saya malah mudah terbawa perkataan orang lain.
Seperti misalnya saya pernah tertipu saat bertransaksi via media online. Saat
itu saya hendak membeli handphone kepada seorang teman di dunia maya. Sifatnya
yang ramah dan persuasif membuat saya dengan mudahnya terpengaruh oleh kata –
katanya. Akhirnya, saya tertipu olehnya dan membuat sejumlah uang saya
melayang. Dari hal itu saya mendapat pelajaran yang nyata bahwa mudah bergaul
tidak berbanding lurus dengan mudah percaya. Kita memang boleh bergaul dengan
siapa saja. Tapi yang namanya kepercayaan tetap harus memandang siapa orang
yang kita percaya.
Kehidupan saya di sekitar rumah boleh
dibilang aktif. Banyak yang meminta tolong kepada saya untuk membantu melakukan
sesuatu. Karena saya baik, mereka pun memberi feedback yang sama. Meskipun
mereka memberi upah, saya menolak, tetapi tetap saja memaksa saya untuk
menerimanya. Akhirmya mau tidak mau saya menerimanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar